jadi manusia//

manusia adalah makhluk makhluk adalah sesuatu yang bernyawa. jadi apa yang dipikirka kalian mendengra hal yang bernyawa ?

kita diberinya nyawa untuk mengingat pada sang pencipta bahawa segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang lebih mulia dari kita sebagai  manusia sebagai manusia yang memiliki akal. kita seharusnya jadi manusia yang sebenarnya dengan hal itu apa yang kita lakukan apa yang kita perbuat harus melaui akal kita 

sejatinya manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan sudah seharusnya kita ini menjalankan perintah dan dan menjauhi laranngan  tapi apa boleh buat dalam melawan nahsu kita yang dipengaruhi lingkungan internal dan eksternal tidak terkontrol dan ibarat hewan yang tidak memiliki akal dan wajar pada tulisan ku yang berjudul why kita membahas sebuha kelinci. kambing dan sapi 

tapi sangkut paut dnegan hal hal yang penyamaanya seperti hewan inilah menjadikan konotasi kurang enka didengar bakhan kita membahas maslaha hewan yang dimasakan dnegan manusia adlaah hal yang tabu sama halnya dengan olokan pada manusia. 

kembali lagi ke topik manusia. setelah kita sadar bahwa kita  memiliki akal dan apa yang kita perbuat pada diri dan ligkungan dan hal hang kita perbuat dngan kotrol diri kita. faktor yang mempengarui akal kita salah satu contohnya adlah berpikir sistematis. dnegan berpikir siistemansi mulali daris ekolah kita telah dijarakan berbagai macam pelajaran bahwa sesuatu hal yang baik dimulai dari hal kecil pada diri kita sendiri.

menurut pandangan decrates, seorang filsuf ternama pransis "cogito ergo sum" yang artinya kau berpikir maka aku hidup.  maksud dari ungkapan inilah hal yang menajdikan kita sebagai manusia memiliki akal dan budi yang baik sebagai contoh bagi khalayak umum. gaggasan inilah yang menjadi dasar dalam berpikir filsuf yang sampai sekarang dasar dalam berpikir seorang manusia dengan dasar filsafat 

hal yan dapat memicu seorang manusia dalma berpikir filsafat karean mereka memilii keresahan dalam berpikir mencari sebuah jati diri dengan pertanya tanya pada dririnya sendiri hingga menenmukan jawaban atas apa yang diperbuat dirasakan dan dimengerti dalam dirinya. pengaruh pengaruh eksternal juga datang sebgaai faktor penyebab munculnya aliran dalam pandangan ini. aliran pandangan ini akan kita bahsas apabila cera berpendang kita dapat dimengerti. dan apabila tulisan ini tidak dimenegerti maka cobala untu mendiskusijkan bersama saya sebagai mengarang dalam hal ini. ini sebagai karangan dalam intuisi saya dan apabila anda merasa hal ini sebagai tulisan yang baik maka bia untuk menad bahan pertimbanagn dalam menentukan akal budi kita dan sejauh mana kita dalam menjadi diri kita sndriri sebgagi manusia.