Advertisement

Responsive Advertisement

Dari Teks Berantakan Menjadi Wawasan: Membangun Aplikasi Analisis Teks dengan Python dan Streamlit

 Setiap hari, kita tenggelam dalam lautan data teks: ulasan pelanggan, feedback survei, artikel berita, email, dan postingan media sosial. Di dalamnya terkubur wawasan berharga, tetapi bagaimana cara kita menggalinya tanpa harus membaca semuanya satu per satu?

Inilah tantangan yang mengawali proyek ini: mengubah tumpukan teks yang kacau menjadi data terstruktur yang bisa ditindaklanjuti. Dalam artikel ini, saya akan berbagi perjalanan lengkap membangun "Extractor Informasi Cerdas", sebuah aplikasi web interaktif dari nol hingga berhasil di-deploy, hanya dengan menggunakan kekuatan Python.



Misi Utama: Mengubah Kekacauan Menjadi Struktur

Tujuan kami sederhana: membuat alat yang bisa "membaca" sebuah dokumen, mengidentifikasi poin-poin penting secara otomatis, dan menyajikannya dalam format tabel yang rapi. Misalnya, jika diberi ratusan ulasan produk, aplikasi ini harus bisa menjawab pertanyaan seperti, "Fitur apa yang paling sering dikeluhkan untuk produk X?" tanpa campur tangan manual.

Peralatan Ajaib Kami: Tiga Pilar NLP

Untuk mencapai tujuan ini, kami mengandalkan tiga konsep fundamental dari Natural Language Processing (NLP):

  1. N-Gram: Anggap saja ini sebagai "detektif pola". Teknik ini secara otomatis menemukan frasa yang paling sering muncul (seperti "daya tahan baterai" atau "layar tidak responsif"), memberi kita petunjuk awal tentang topik utama dalam teks.

  2. Named Entity Recognition (NER): Ini adalah "stabilo cerdas" kami. Setelah tahu pola apa yang harus dicari, NER bertugas menemukan dan melabeli entitas-entitas spesifik seperti PRODUK, FITUR, atau OPINI di seluruh dokumen.

  3. Information Extraction (IE): Ini adalah "sekretaris" yang merapikan semuanya. Setelah semua entitas ditandai, IE membangun hubungan di antara mereka dan menyusunnya ke dalam tabel yang bersih, misalnya: [Produk A] -> [Fitur Baterai] -> [Opini: Buruk].

Perjalanan dari Ide ke Aplikasi Interaktif

Proses pengembangan dimulai di Google Colab, tempat kami menguji dan memvalidasi logika inti. Setelah berhasil membuktikan bahwa alur kerja kami solid, kami membawanya ke tingkat selanjutnya: membangun aplikasi web nyata dengan Streamlit.

Streamlit memungkinkan kami mengubah skrip analisis data menjadi antarmuka pengguna yang fungsional hanya dengan beberapa baris kode. Fitur andalannya adalah sidebar yang dapat dikonfigurasi. Kami tidak membuat aplikasi yang kaku; sebaliknya, kami memberikan kekuatan kepada pengguna untuk mendefinisikan sendiri entitas apa yang ingin mereka cari. Ingin menganalisis laporan medis? Cukup ubah labelnya menjadi PASIEN, GEJALA, dan KONDISI. Fleksibilitas inilah yang menjadi jantung aplikasi kami.

Pendakian ke Cloud: Petualangan Deployment

Membangun aplikasi secara lokal itu satu hal, membuatnya dapat diakses oleh dunia adalah tantangan lain. Proses deployment ke Streamlit Community Cloud adalah sebuah petualangan debugging yang mengajarkan kami banyak hal.

Kami menghadapi berbagai rintangan, mulai dari konflik dependensi, kegagalan kompilasi di server, hingga error 404 Not Found yang misterius. Akar masalahnya? Ketidakcocokan antara versi library yang kami "kunci" dengan lingkungan server Streamlit yang ternyata menggunakan Python 3.13 yang sangat baru.

Solusinya ternyata sederhana namun kuat: percaya pada dependency manager. Kami menghapus semua batasan versi dari file requirements.txt kami dan hanya menyediakan URL langsung ke model bahasa yang kami butuhkan. Hasilnya? Proses instalasi berjalan mulus.

Hasil Akhir dan Apa yang Bisa Anda Lakukan

Kini, "Extractor Informasi Cerdas" sudah live dan berfungsi penuh. Ini adalah bukti bagaimana konsep NLP yang kompleks dapat diubah menjadi alat yang praktis, berguna, dan mudah diakses.

Perjalanan ini menunjukkan bahwa dengan alat yang tepat seperti spaCy, NLTK, dan Streamlit, siapa pun dapat mulai membangun solusi cerdas untuk masalah data di sekitar mereka.

Ingin mencobanya sendiri?

  • Coba Aplikasinya Langsung: [Tautan ke Aplikasi Streamlit Anda]

  • Lihat Kodenya di GitHub: [Tautan ke Repositori GitHub Anda]

Semoga perjalanan ini menginspirasi Anda untuk mulai mengubah data teks di sekitar Anda menjadi wawasan yang berharga!



sbenarnaya ini bagaian dari project merangkum dari refernsi yangdi berikan tapi yah kucoba mernagkaum dulu saja supaya mendapat beberapa input dan seikti berusaha menjelaskan semaksimal mungkin  ya guys cckckc 
so stay cool 

jadi kalo dari referensi yang diberikana yaitu dari artikel medium terkait information extraction yang di post oleh daniel tunkelang dalam akun medium 

jadi information extraction adalah proses otomatis untuk mengambil atau memfilter informasi yang spesifik dan terstruktur dari teks  yang tidak terstruktur seperti artikel berita email review produk dan bentuk dari teks yang tidka terstruktur lainya 

nah dlama artikel yang di post oleh daniel tunkelang ini menjelaskana case terkait penggunaan mesing pencari ataua search enegine sebnearnayatidak mencarai sebuah dokumen atua file mealainkan mencari sebuah informais nah bisnaya informais itu datangnaya dalam bentu kalaimat aparagrafa atau abhakana dokumen panadnaag yang tersebar sekaligus nah nari situ muncul pertanyaan bagaiaman jaid jumlahnya besar nah dari banyaknaya infromasi tersbeuuh muncum berbagia macam cara untuk menyajikanya untuk mengguana secara lanagsusng naha slaah sataunya adlaha infromation extraction

nahdi dalam information extraction ada berbagai amacam teknik yanag di lakukan :

1. entity extraction
    simpelnya proses untuk emngidentifikasi danmengklasifika entitas atau hal penting dlma sebuah teks

misalnya dlaam kalimat hari selasa 23 September donald trump mendatanagi data center google yang baru diresmikan oleh google yang berada di surabaya untuk meempersiapkan infarstruktur dan menjalankan siistem blockchhin dari server yang yang terpasang 
nah: dlaam konsep tersebut entitasnay jika telah di ektarksi akana menjadi
Orang: Donald Trump 
Organisasi: Google
Lokasi: Surabaya
Istilah Teknis: Block Chain 

Nah darai situ kita bisa taua bahwa untuk menegenai entital mesin atau search engien dapat lebih mudah  memahami bagiam amna teks yanag paling relevan dari totik tertentu 

2. Relationship ekstraction
    jaid relatiinship extraction adalah meemhamai bagaiaman entitas tersbeut bisa saliang berhubungan dangan mencarai pola atau pattern yanag daru entitas yanag salaing berhubungana 
casenya misalnaya dari pada kaiat ahanay menemukan entitas seperti donal trum dan surabaya dlama sebuah teks di atss dan teksnik ini bisa mnyimpulakn hubungan bahwa donald trump adalam prsiden (Subyek) sedang berkunkung ke sebgaia (hubungan atau predikat ) seurabaya sebegia (obyek atau keternagan) nah tujauanya dari ektraksi ini adalah untuk memebanagunn dari insight yang terstruktur yang memenatu untuk bot ataua machine bisa menjawab pertnayaan seperti siapa yang meresmikan data center google 

3. Sentimen analyst
nah dalam teknik ini berfokus pada ektraksi infromais  yang bersifat subjektif seperti pernyataan emosi, opini atau perasaan 
kita bisa menganalisis berbagia macam ribuan ulasan produk  ecommerce  untuk menentukan apakah tiap ulasan ini positif atau negatif atau netral untuk mengelompokan pada proses ekstraksi informasi

nah dari sini kita juga membutuhkan beberapa gaya atau library dari untuk memahami bagaiaman pendapat publik tetnatng produk merk katau topik dan menjawab pertanyaan seperti apakah ornag menyukai barang itu ?


4. Summarization 
dlam tahap ini kita bsia membuat sbah rengkunmana singakat dari dokumen panjangn sambil mempertahankan informais utamanaya ada 2 tipe:
    a. ekstrakti:
    b. abstraktive 




Post a Comment

0 Comments