Yang mana yang lebih tinggi statusnya di sekolah, Pramuka atau OSIS?. Pertanyaan semacam ini adalah seringkali diperdebatkan oleh teman-teman dari kedua organisasi tersebut. Walaupun secara etika hal tersebut sebenarnya tidak pantas untuk diperdebatkan mengingat baik pramuka maupun osis, tetap merupakan satu lingkup almamater yang sama bila dipandang dari segi instansi yang menaunginya.
Perdebatan semacam ini seringkali muncul dikarenakan tingginya arogansi masing masing organisasi untuk mendapatkan predikat yang terbaik. Kadang juga beberapa oknum birokrasi memanfaatkan perbedaan pandangan ini sebagai senjata untuk mengatur aliran dana di sekolah untuk kegiatan kesiswaan dan ektrakulikuler. Oleh karena nya, walaupun bersifat seperti debat kusir, namun dirasa perlu untuk meluruskan perbedaan pendapat tersebut. Lalu, berbicara mengenai kedudukan siapa yang lebih tinggi di sekolah ? Mari kita lihat dari masing masing sudut pandang penilaian dan juga berbagai faktor lain.
Tentu kita semua sepakat bahwa organisasi siswa terbesar di sekolah adalah OSIS, dimana OSIS adalah wadah untuk menampung aspirasi dari seluruh murid di sekolah. Dan secara otomatis maka seluruh siswa di sekolah adalah bagian atau anggota dari OSIS. dari ratusan hingga ribuan siswa tersebut maka dipilihlah beberapa orang untuk menjadi pengurus harian organisasi. Maka tidak salah bila selanjutnya OSIS memiliki kewenangan untuk membawahi organisasi atau kegiatan kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah tersebut. Makanya ekskul yang berada dibawah osis dalam penerapan AD/ART dan struktur organisasinya harus menyertakan OSIS sebagai induk organisasi.
Namun hal ini seketika akan menjadi rancu ketika OSIS dengan serta merta menjadikan Gerakan Pramuka menjadi satu kepengurusan dengannya. Perlu diingat bahwasanya status GP di sekolah-sekolah ialah sebagai organisasi titipan. yang memiliki induk tersendiri yang tidak bergantung pada OSIS sebagai penyelenggara kegiatan di sekolah. Pramuka sendiri telah memiliki AD/ART yang matang dan diperkuat dengan struktur organisasi yang jelas, hingga status penyelenggaraannya pun diperkuat oleh undang undang.
Pada struktur organisasi Gerakan Pramuka, Terpampang jelas bagaimana jalur koordinasi dan pembinaan di gerakan pramuka. Dimana pramuka merupakan organisasi yang dipimpin langsung oleh Presiden sebagai pramuka tertinggi. Sementara dalam struktur kepramukaan yang terendah, yakni di tingkatan gugus depan. Pramuka dipimpin oleh seorang Ka.Mabigus yang dalam hal ini jabatan tersebut biasanya di pegang oleh Kepala Sekolah tempat gugus depan tersebut berdiri. Tidak ada satupun OSIS tertaut dalam susunan kepengurusan kepramukaan. Sehingga salah bila kemudian para pengurus OSIS maupun birokrasi sekolah menempatkan pramuka dalam susunan struktur organisasinya. Karena pramuka sama sekali tidak menggunakan AD/ART OSIS sebagai landasan penyelenggaraannya.
Nah, disinilah hingga seringkali timbul perdebatan dari kedua kubu tersebut. dimana OSIS sebagai organisasi terbesar di sekolah, dijadikan sebagai jalur komando terdepan bagi para birokrasi sekolah untuk memperingkas sistem yang berjalan. Baik secara pengaturan teknis kegiatan setiap ekskul yang berjalan, maupun sebagai keran bagi aliran dana sekolah untuk ekstrakulikuler. Sehingga diakhir masa jabatan para pengurus OSIS akan memintai pertanggungjawaban pengurus pramuka mengenai penggunaan dananya, maupun pelaksanaan kegiatannya dalam kurun waktu satu tahun masa jabatan.
Pada beberapa kasus yang lebih ekstrim lagi, di beberapa gugus depan dalam penerapan sistem persuratandan perizinan kegiatan harus menyertakan pengurus OSIS sebagai pihak yang berwenang. Sehingga sistem persuratan gudep yang sebenarnya, menjadi rancu dikarenakan ketua OSIS misalnya harus ikut mengetahui dan bertanda tangan. Atau bahkan harus menggunakan kop surat resmi dari OSIS.
Hal seperti ini sebenarnya tidak akan terjadi bila pihak sekolah dan jajaran birokrasinya mampu secara benar menerapkan sistem gugus depan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun tidak bisa dipungkiri, sangat sedikit dari para pejabat sekolah ini yang ingin bersusah payah melaksanakannya. Pikir mereka,bila ada cara yang lebih ringkas, kenapa harus kerja dua kali?.
Padahal bila kita berbicara aliran dana, Dana untuk kegiatan kepramukaan disekolah ada anggaran khusus untuk itu. Cukup diatur dalam musyawarah gugus untuk pengalokasiannya, juga nantinya akan dipertanggungjawabkan di musyawarah gugus depan pula. Dan yang pasti akan lebih jelas karena tidak lagi dicampur adukkan dengan anggaran untuk OSIS. Menjadi hal yang aneh bila pramuka harus melakukan laporan pertanggung jawaban kepada pihak yang tidak termasuk dalam pokok penyelenggaraan gerakan pramuka.
Nah, sekarang teman teman sudah paham kan, Mengapa sehingga perdebatan semacam ini kerap kali muncul. Terakhir saya memberikan solusi bila sekolah teman sekalian termasuk sekolah yang masih sering berdebat akan hal ini. Memang secara struktural, Gerakan Pramuka lebih kuat dan bisa dibilang lebih tinggi daripada OSIS. Namun perlu pula diingat, bahwasanya pramuka hanyalah organisasi titipan di sekolah. Dan dalam hal ini OSIS adalah tuan rumahnya.
Bila sekolah kalian termasuk sekolah yang menerapkan sistem gugus depan yang sesuai peraturan yang berlaku, tentu tidak menjadi masalah. Namun bila sebaliknya, maka langkah yang harus kalian lakukan ialah dengan berupaya melakukan konsolidasi dengan pihak sekolah mengenai hal ini. Upayakan Musyawarah Gugus Depan bisa terlaksana sebagaimana mestinya, dan juga lengkapilah struktur gugus depan. Syukur syukur bila Ka Mabigus dan jajarannya memang orang pramuka. Tentu akan lebih mudah mengajak untuk memperbaiki sistem yang salah.
Tetapi bila kepala sekolah dan jajarannya yang berwenang bukan orang yang paham dengan pramuka dan tidak ada celah untuk merubah sistem yang salah. Maka belajarlah untuk rendah hati dan mengalah. Intinya selama pihak birokrasi dan OSIS masih memberlakukan kewenangannya dalam batas batas yang masih bisa ditoleransi, maka tidak masalah untuk diikuti. Alangkah indahnya bila kita semua bisa berjalan beriringan untuk membawa nama besar almamater kita masing masing. Yang jelas, jangan sampai pramuka dijadikan wadah untuk mempermudah kepentingan segelintir orang atau golongan di sekolah.
Perbedaan OSIS dan Gerakan Pramuka
Perbedaan
Definisi:
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Dimulainya:
OSIS dimulai tahun1970 s.d 1972 disahkan tahun1978
Gerakan Pramuka telah dimulai tahun 1923 dan disahkan tahun 1961.
Keberadaan :
OSIS hanya berada di tingkat SMP dan SMA dan dalam ruang lingkup Sekolah
Gerakan Pramuka berda di tingkat SD, SMP, SMA, SMK, MA dan Perguruan Tinggi.
Struktur Organisasi
OSIS
Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah)
Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah)
Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
Ketua Umum
Wakil Ketua
Wakil Ketua II
Sekretaris Umum
Sektetaris I
Sekretaris II
Bendahara
Wakil Bendahara
Koordinator Bidang (Korbid) dan Seksi Bidang (Sekbid) sebagai pembantu Korbid dalam mengurus setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Gerakan Pramuka
Ka Mabigus
Pembina Putra
Pembina Putri
Pembantu Pembina
Pradana Putra
Pradana Putri
Wakil Pradana Putra
Wakil Pradana Putri
Kerani Putra
Kerani Putri
Wakil Kerani Putra
Wakil Kerani Putra
Juru Uang Putra
Juru Uang Putri
Juru Adat Putra
Juru Adat Putri
Astadewa
Sie. Hubungan Mayarakat
Sie. Latihan dan Evaluasi
Sie. Bimbingan dan Pengembangan
Sie. Organisasi
Sie. Teknik Kepramukaan
Arti Lambang
OSIS
Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga: Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
Buku terbuka: Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
Kunci pas: Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
Tangan terbuka: Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
Biduk: Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
Pelangi merah putih: Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.
Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas: Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
Warna kuning: Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
Warna coklat: dapat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.
Warna merah putih: Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
Gerakan Pramuka
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
Nyiur dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
Pencipta Lambang
OSIS adalah H. Idik Sulaeman Nataatmadja, AT
Gerakan Pramuka adalah Soenardjo Atmodipurwo
Tahun Lambang
OSIS
Gerakan Pramuka digunakannya tahun 14 Agustus 1961
11 Comments
yang penasaran tentang tinggi mana status pramuka ato osis disekolah nih bole baca baca ok
ReplyDeleteKita gk boleh membeda bedakan kak, yang jelas semua organisasi itu sama kak
DeleteSemakin buat blog yang bermanfaat
ReplyDeleteIya kak
Delete👍
ReplyDeleteMksh kak
DeleteTerus berkarya anak muda,jangan pantang menyerah
ReplyDeleteTerima kasih papazola semoga kau nak jadi anak pandai
DeleteOwh ini toh:v,keren sih(gatau mau ngomong ap lgi:v)
ReplyDeleteStelah sya baca postinganx..mnk uda jelas y mna lbh tinggi klo dipandang dri sekolahx...tp disisi lain saya jg sbnrx setuju klo perbedaan itu ada...cmn dlm struktur trkdang pembiasaan y dilkukan dlam sekolah klo pramukan selalu berada ingin diatas..trmsuk ketuax boleh mnjabat diorganisasi lain bhkan anggotax jg dilarang ntuk brgabung diosis..saya selaku pembina oSIS disekolah saya trkadang mncul prtanyaan ada ap? Tp lucux jwabanx..katax anggota pramuka nda mau diprintah oleh organisasi lain..klo bicara struktur sekolahbrarti dia hrus jg kluar dri organisasi kelasx..kan begtu..cb pencerahanx
ReplyDeleteTidak setuju mksudx distu
ReplyDelete