Advertisement

Responsive Advertisement

MQTT

      MQTT adalah protokol pesan ringan untuk perangkat IoT. Dirancang untuk digunakan pada jaringan dengan bandwidth rendah dan latensi tinggi, sering digunakan dalam konteks M2M (machine-to-machine) dan IoT (Internet of Things). MQTT menggunakan model publikasi-berlangganan, di mana klien dapat berlangganan topik dan menerima pesan ketika diterbitkan. Ini juga memiliki dukungan bawaan untuk tingkat QoS (Kualitas Layanan), yang memungkinkan pengiriman pesan yang andal. MQTT sering digunakan dalam otomasi industri, rumah pintar, dan aplikasi IoT lainnya di mana tingkat data rendah dan perangkat daya rendah digunakan.

Proses kerja dari MQTT adalah berdasarkan model publish-subscribe. Dalam model ini, ada tiga pihak yang terlibat, yaitu:

  1. Publisher: Merupakan pihak yang mengirimkan pesan (message) ke broker MQTT.

  2. Broker: Merupakan server yang menerima pesan dari publisher dan menyalurkannya kepada subscriber yang berlangganan pada topik yang sesuai.

  3. Subscriber: Merupakan pihak yang menerima pesan dari broker yang sesuai dengan topik yang di-subscribe-nya.

Secara sederhana proses kerja MQTT ini bisa dijelaskan sebagai berikut:

  1. Publisher mengirimkan pesan dengan menentukan topik (topic) tertentu.

  2. Broker menerima pesan dan menyalurkannya kepada subscriber yang berlangganan pada topik yang sesuai.

  3. Subscriber menerima pesan yang sesuai dengan topik yang di-subscribe-nya.

MQTT juga memiliki dukungan untuk tingkat QoS (Quality of Service) yang memungkinkan pengiriman pesan yang andal dan dapat di ukur kualitasnya.

Keamanan dalam protokol MQTT bisa diimplementasikan dengan beberapa cara, diantaranya adalah:

  1. Autentikasi dan autorisasi: MQTT menyediakan dukungan untuk autentikasi dan autorisasi client dengan menggunakan username dan password. Ini memungkinkan broker untuk mengontrol akses client pada topik tertentu.

  2. Enkripsi: MQTT dapat digunakan dengan menggunakan SSL/TLS untuk mengenkripsi koneksi antara client dan broker. Ini memastikan bahwa pesan tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.

  3. Access control: Broker MQTT dapat dikonfigurasi untuk mengontrol akses client pada topik tertentu. Ini memungkinkan broker untuk membatasi akses client hanya pada topik yang diperlukan.

  4. Firewall: Penggunaan firewall dapat membatasi akses ke broker MQTT hanya dari IP yang dipercayai saja. Ini dapat mengurangi risiko serangan dari luar jaringan.

  5. Penggunaan protokol MQTT over WebSocket: Penggunaan protokol MQTT over WebSocket memungkinkan enkripsi dari koneksi dari browser ke server.

Itu adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dalam protokol MQTT. Namun, implementasi keamanan yang baik dalam proyek IoT harus mencakup juga aspek keamanan fisik dan logis seperti pengelolaan perangkat, pembaruan perangkat, dll.

Post a Comment

0 Comments