sexual harassment and gender based violence
judul yang tabu dan semoga dapat di cerna
Ketika kita membicarakan pelecehan seksual dan kekerasan berbasis gender, seringkali kita menghadapi dinding tabu yang sulit ditembus. Namun, kita tidak bisa lagi mengabaikan kenyataan bahwa masalah ini terjadi begitu sering, bahkan di tempat-tempat yang seharusnya menjadi tempat yang aman, seperti perguruan tinggi dan perkantoran.
Sebagai masyarakat, kita perlu memahami konsep gender lebih dalam. Gender bukanlah sesuatu yang baku dan alamiah, tetapi lebih sebagai sebuah konstruksi sosial yang memberi peran dan tanggung jawab tertentu kepada individu berdasarkan jenis kelamin mereka.
Bagaimana sebuah institusi menangani isu gender adalah indikator seberapa responsifnya mereka terhadap masalah tersebut. Institusi yang baik harus memiliki pusat studi, profil, pendidikan, peraturan, penelitian, pengabdian, tata kelola, perencanaan, evaluasi, dan alat bantu yang berfokus pada isu gender.
Kekerasan seksual adalah perbuatan yang merendahkan, menghina, dan melecehkan seseorang karena ketimpangan dalam relasi kekuasaan. Dampaknya dapat dirasakan secara psikis maupun fisik. Kekerasan ini tidak hanya terbatas pada tindakan fisik, tetapi juga meliputi tindakan verbal, non-verbal, dan menggunakan teknologi.
Prinsip-prinsip utama dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual meliputi:Kepentingan Korban: Mendengarkan dan memahami kebutuhan korban merupakan prioritas utama.
Akuntabilitas: Menjamin bahwa pelaku bertanggung jawab atas tindakannya.
Kehatihatian: Melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko terjadinya kekerasan seksual.
Keadilan dan Kesetaraan Gender: Menjamin bahwa setiap individu, tanpa memandang jenis kelaminnya, memiliki hak yang sama.
Independensi: Menjamin bahwa penanganan kasus kekerasan seksual dilakukan secara independen dan tidak dipengaruhi oleh pihak-pihak tertentu.
Jaminan Tidak Terulang: Mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual kembali.
Kesetaraan dan Aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas: Menjamin bahwa orang dengan disabilitas juga memiliki akses yang sama terhadap layanan dan perlindungan.
Penting bagi kita semua untuk bersama-sama berani menghadapi masalah ini. Kita tidak boleh lagi membiarkan kekerasan seksual dan pelecehan berbasis gender menjadi sebuah rahasia yang tersembunyi di balik tabu. Dengan memahami, mengakui, dan bertindak, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan setara bagi semua orang.
thanks to present:
Dr Lilik Huriyah M.Pd.I
0 Comments